Hasil dari suatu perjuangan yang sangat panjang dilaluinya. Akhirnya, Ajeng bisa melewati masa – masa kritis dan menegangkan itu. Ia melangka dengan pasti hingga masuk terus. Walaupun akhirnya ia harus puas hanya bisa masuk empat besar Mamamia saja.
Namun itun adalah suatu perjuangan serta doanya. Yang tadinya dikenal sebagai seorang pengamen, kini namanya mulai terukir sebagai penyanyi pop di blantika musik Indonesia, setelah mengikuti ajang pencari bakat Mamamia.
Walaupun perjuangan anak kedua dari enam bersaudara dari pasangan musisi Indonesia Herry Kristiono dan Mama Cindy Astuti ini hanya dapat menduduki peringkat ke empat pada ajang tersebut, namun tidak membuatnya harus putus asa dan kecewa. ”Mungkin ini jalan Tuhan untukku. Saya harus menerima dengan lapang dada,” ungkapnya.
Dengan predikat sebagai jura empat inilah membuat gadis hitam manis ini harus belajar dan belajar terus untuk mengasah vokalnya agar lebih baik lagi. Dan hasilnya, Ajeng kini bisa menikmati segala jerih payahnya selama ini.
Ajeng nama panggilan dari Ajeng Astiani ini mulai sibuk dengan berbagai kegiatan menyanyinya. Dibawah bendera Sony BMG ia banyak mendapat job-job menyanyi ke beberapa daerah di Indonesia dan bahkan dalam waktu dekat ini ia dikontrak untuk bernyanyi ke negara tetangga Malaysia.
“Saya bisa menikmati semua ini. bukan datangnya begitu saja seperti membalikkan telapak tangan. Tetapi adanya campur tangan Tuhan Yesus di dalam diriku,” ungkap gadis kelahiran Jakarta 24 November 1994 yang didampingi kedua orang tuanya .
Walaupun namanya telah terkenal, tetapi dalam kesehariannya ia tidak pernah berubah gaya hidup seperti kebanyakan artis yang mulai naik daun. Ia selalu berpenampilan bersahaja dan sederhana. Sebab ia menyadari latar belakang kehidupannya di masa lalu.
Apalaginya Mama Cindy yang berperan sebagai manajernya Ajeng selalu mendampinginya dikala ia bernyanyi selalu mengingatkannya,” Ajeng kamu itu lbukan siapa-siapa latar belakang kamu itu pengamen. Jadi mama tidak mau melihat kamu sombong atau angkuh dengan orang.”
Ajeng kini bisa membantu kedua orang tuanya. Bahkan ia kini menjadi tulang punggung keluarga. Selain membiayai adik – adiknya sekolah. Ajeng telah membeli rumah dan mobil sebagai hadiah kepada kedua orang tuanya yang selama ini telah mendidik dan membesarkannya.
Gadis yang selalu senyum ini punya cita-cita untuk dapat membahagiakan anak-anak yang kurang beruntung (pengamen). Untuk mewujudkannya ia sedang membangun sebuah rumah singgah bagi mereka di kawasan Bekasi. Mulai dari beli tanah sempai membangun rumah tersebut dari hasil kerja kerasnya selama ini. Di rumah singgah ini. para pengamen akan mendapat ketrampilan serta modal usaha.
1 komentar:
Hi Ajeng, apa kabar ? :-)
Saat ada konser mamamia, saya tidak pernah nonton, sekali nonton pas kamu yang nyanyi, saya suka dengan suara kamu.
Satu ketika kakak sepupu saya main kerumah dan cerita2 yg akhirnya cerita ttg. mamamia di indosiar. Kakak sepupu bilang sama saya : kakak pernah naik bus, terus ada anak nyanyi lagu rohani bagus banget suaranya, terus kakak tanya siapa namanya dan kakak usulkan untuk baca tabloid Genie, krn disana ada pendaftaran audisi mamamia, coba aja, kali2 aja kamu lolos. Ternyata kamu berhasil. Cuma yang sangat disayangkan, putrinya kakak saya pernah telpon, mau mengucapkan Selamat, tapi katanya kamu ga ingat ttg ibu yg ketemu di bis itu. Putri kakak saya ini salah satu penari di Batavia Dancer.
Saya sebagai salah satu penggemar kamu mendoakan semoga kamu semakin sukses di kemudian hari, tapi jangan lupa, tetap rendah hati dan jangan sombong ya ..
GBU.
mama netty.
Posting Komentar